Keistimewaan Lebah dan Madu


Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.” (QS. An-Nahl, 16:68)
Lebah merupakan salah satu jenis hewan istimewa yang dijadikan nama surat di dalam Al-Qur’an (surat ke-16: An-Nahl).
Banyak keajaiban, hikmah, manfaat, dan rahasia dalam penciptaan lebah yang dapat dipelajari dan dijadikan contoh bagi kehidupan manusia.
* Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.
* Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.
* Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16: 69)

Minuman yang bermacam-macam warnanya (QS. 16:69)
Tahukah anda tentang manfaat madu yang disebut minuman yang bermacam-macam warnanya?
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

Selain menghasilkan madu, kehidupan Lebah juga menakjubkan. Jika mencermati pola kehidupan Lebah, setidaknya ada 6 sifat yang perlu dijadikan pelajaran dan contoh bagi kita:
1. Bekerja keras; sikap ini ditunjukkan Lebah pekerja dalam mengumpulkan Nektar (air gula) atau cairan manis yang terdapat pada bunga, yang diserap Lebah, dan yang merupakan bahan utama untuk madu.
2. Memelihara sumber rezeki; meski Lebah mengambil nektar dari bunga, tapi ia tidak pernah merusak tanaman atau pun bunga yang disinggahinya.
3. Bekerjasama secara profesional dan fungsional. Di dalam setiap kelompok (koloni) terdapat pembagian tugas sesuai keahlian anggota. Lebah ratu tugasnya bertelur dan menjaga kekompakan koloni. Lebah jantan tugasnya mengawini ratu, dan Lebah pekerja bertugas mengumpulkan nectar, air dan pollen (tepung sari) yang dihasilkan bunga, serta bertugas membersihkan sarang dan menjaganya dari serangan musuh.
4. Bersatu padu dan tidak bercerai berai sebagaimana yang ditunjukkan oleh kekompakan koloni Lebah. Yang lebih hebat lagi adalah puluhan ribu Lebah yang secara teratur dan terencana dalam rangka membangun dan mengejar satu tujuan sama.
5. Menghormati pemimpin, yaitu Lebah ratu yang berfungsi sebagai figure penengah dan tempat mengambil keputusan bersama dalam koloni.
6. Rela berkorban; yang ditunjukkan Lebah pekerja; yaitu berpayah-payah mengumpulkan nectar, dan jika ada serangan musuh mereka siap bertempur sampai mati, demi ketahanan anggota koloninya. Pada musim-musim habis pangan, para lebah jantan harus rela dieksekusi mati, agar sisa madu dapat mencukupi kebutuhan anggota koloni lain.
Begitu banyaknya pelajaran yang dapat kita contoh dari masyarakat lebah. Kesehatan dan penyembuhan dari madu-nya, sifat saling memberi manfaat kepada yang lain, saling melaksanakan fungsi dan tugas masing-masing, dan lain-lain. Jika semua itu diniati untuk beramal baik dan beribadah, insyaallah kita mendapatkan balasan pahala dari Allah Al-Hakiim.

Wallohu a’laam.

Sumber: Harun Yahya dan berbagai sumber lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar