Melinjo, Mengkudu, dan Asam Urat

Melinjo, tanaman yang umum dijumpai dalam campuran sayuran lain di sebuah mangkok hangat 'sayur asem' yang lezat. Hhmmm, tidak hanya itu saja. Biji melinjo merupakan bahan dasar emping melinjo yang terkenal nikmat dan cukup bikin ketagihan. Karena, sekali makan emping yang sedikit pahit tetapi banyak enaknya ini biasanya kita tak jarang susah untuk berhenti.


Melinjo memiliki kandungan protein yang baik, juga berpotensi sebagai penghasil antioksidan dalam tubuh. Namun harus berhati-hati, jika Anda mengkonsumsi melinjo atau produknya dengan berlebihan. Satu jenis protein yang terkandung dalam Melinjo, yakni purin, dapat memicu peningkatan asam urat dalam darah. Kadar purin melinjo berkisar 50 - 150 mg per 100 gram bahan. Cukup tinggi memang. Dan hasil metabolisme dari purin ialah asam urat. Penumpukan asam urat di persendian, dapat menyebabkan sakit sendi seperti encok dan rematik.

Mengkudu, si buruk rupa dengan bau yang menyengat dan rasa yang sangat pahit, tidak enak. Huek, siapa pula yang gemar atau hobi dengan buah yang satu ini. Boleh dikatakan jarang yang memakan pace atau kemudu berlebihan. Tak seperti melinjo dengan sayur asem dan empingnya yang nikmat, jus mengkudu biasanya dikonsumsi karena terpaksa. Namun, jangan salah. Buah mengkudu memliki multi-khasiat.  Tak hanya sebagai penurun tekanan darah tinggi, tetapi juga menurunkan kadar asam urat dalam darah, mengobati rematik, hingga menjaga kesehatan ginjal.

Terkadang dibalik kenikmatan yang berlebihan, tersembunyi sisi negatif yang dapat berdampak buruk. Namun, justru yang buruk penampakannya dapat menjadi penyembuh yang kuat.

Tidak suka dengan jus mengkudu? Tidak usah khawatir. Tanpa merasakan pahit dan bau mengkudu, kita dapat mendapatkan khasiatnya. Organik mengkudu telah banyak dipasarkan dalam bentuk kapsul yang sangat praktis.  Khusus, untuk mengobati asam urat, sinergi herba Mengkudu organik dan sidaguri dalam SidaRic dapat sangat efektif menurunkan dan menetralkan tingkat asam urat dalam darah dan meredakan sakit sendi (encok).

Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar