Petunjuk dalam Mengkonsumsi Obat Herbal

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Pada masa penggunaan Herba, agar herba yang dikonsumsi dapat bekerja dengan sempurna, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :  

1. Yakin terhadap kekuasaan ALLAH.  ALLAH yang menciptakan penyakit dan ALLAH lah yang menciptakan penawarnya. Rosulullah SAW bersabda: "tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan obat-obatnya". Secara psikologi, sifat tawakal (berserah diri pada ALLAH sembari berusaha) akan membuat diri lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kondisi organ dalam tubuh kita. Penelitian menunjukkan 50% kesembuhan suatu penyakit dipengaruhi oleh kondisi spiritual seseorang; kemudian 20% berupa emosi; mental berperan sebesar 20%; dan fisik hanya sebesar 10% saja.

2. Konsumsi secara rutin. cara kerja obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses penyembuhannya relatif lebih lama tetapi pasti. Obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.  Kesabaran dalam menghadapi ujian dari ALLAH – dalam hal ini berupa penyakit ataupun hal lain yang berhubungan dengan kesehatan – ialah yang Utama.  Innalloha ma’ashshobiriin, sesungguhnya ALLAH selalu bersama orang2 yang sabar.

3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layaknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. Penentuan dosis dilakukan secara sederhana yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit. Aturan umum yang dapat digunakan dalam penentuan dosis ialah: 
  •  1 g herbal mewakili 10 kg berat badan; atau
  •  Jika berat badan < 40 Kg : 1 - 2 kapsul/hari,
  •  Jika berat badan > 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari
4. Hukum DOC (Direction of Cure). Pada saat mengkonsumsi herbal, hukum ini berlaku.  Dalam hal ini, pasien yang mengkonsumsi herbal untuk pertama kalinya akan merasa sakit sekali atau terkadang timbul efek samping atau gejala penyakit lain seperti jerawat, dll.  Apabila hal ini terjadi, pengobatan jangan dihentikan tetapi harus diperhatikan beberapa hal berikut ini:
  •   Asupan air yang cukup (2,5 Liter per hari)
  •   Konsumsi herbal setelah makan
  •   Kurangi dosis-nya. 

Berikut adalah tahap kerja herba, yaitu 4R:
  1. Release (mengeluarkan): dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan (detoksifikasi).  
  2. Relax (mengistirahatkan): pada tahap ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, asam dan basa berada dalam tahap yang terbaik. Sehingga dapat membantu berfungsinya sistem imunitas.
  3. Regeneration (menggantikan dengan yang baru): pada tahap ini, sel-sel yang mati/rusak akan diganti dengan yang baru.  Dalam hal ini herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai anti-penuaan dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
  4. Refunction (mengembalaikan fungsi): setelah tahapan-tahapan proses di atas berjalan dengan baik dan sempurna, organ-organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana ALLAH telah ciptakan.
Wallohu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar